Rabu, 05 Desember 2012

Menciptakan Motivasi Peserta didik

Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. 
 
Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapan materi itu dengan lebih baik. 
 
Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001: 3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa.

Pendekatan Project Work

Usaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah secara lebih profesional adalah salah satu tugas guru. Guru harus mampu berpikir dan merefleksi mengenai apa saja kekurangan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran dalam rangka mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dikelolanya. Menurut Mulyasa (2004: 105) terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain : peningkatan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, peningkatan disiplin belajar, dan peningkatan motivasi belajar.

Pendekatan Project Work dirasa sangat membantu meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif dan merupakan metode untuk mengembangkan motivasi dan minat peserta didik. Peningkatan motivasi dapat menjadi pendorong peserta didik untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Dalam kaitan ini guru dituntut memiliki kemampuan membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.

Mohamad Nur (2001: 2) mengemukakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kemauan untuk melakukan upaya dalam pembelajaran, terentang dari kepribadian, kemampuan siswa sampai tugas-tugas pembelajaran, perangsang untuk belajar, tatanan pelajaran, dan perilaku guru. Tugas pendidik menemukan, menggugah, dan mempertahankan motivasi siswa untuk belajar, dan terlibat dalam aktivitas yang menuju pada pembelajaran, sehingga motivasi siswa dalam pembelajaran akan meningkat. Meningkatnya motivasi belajar, dan meningkatnya perbuatan untuk tuntas belajar, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selasa, 20 November 2012

Basic Input Output System

B I O S

1.Jenis – jenis BIOS:
  • ROM BIOS : berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan. Juga dikenal sebagai memori statik, yaitu memori fisik yang bersifat hanya-baca.
  • Flash BIOS : BIOS dalam komputer PC modern yang disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik.
2.Urutan Booting:
  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
3.Cara update BIOS:
  • Bikin CD bootable.
  • Copy dan bakar semua flasher dan file BIOS pada sebuah direktory di CD tersebut.
  • Booting via CDROM dan masuk ke direktory tersebut.
  • Jalanin flasher-nya dan pilih sesuai file BIOS yang kita inginkan.

Belajar Kelompok

Perlu dipahami bahwa masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda-beda ada yang memiliki daya serap yang cepat ada yang sedang ada yang rendah. Karena berbedaan inilah yang dapat menimbulkan masalah kesulitan belajar sedang siswa yang pandai akan jenuh apabila proses pembelajaran disamakan dengan yang lambat belajar atau mengalami kesulitan belajar.

Oleh sebab itu agar proses belajar mengajar berjalan dan berhasil dengan baik perlu mengadakan bimbingan belajar dan motivasi agar siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar dan penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana siswa berada, guru harus memahami semua siswa dalam satu kelas yang menjadi tanggungjawabnya. Dengan memahami ciri, sifat dan kemampuan masing-masing individu memudahkan guru dalam memberikan bimbingan kerja kelompok belajar siswa.

Belajar adalah inti dari kegiatan sekolah, maka guru berkewajiban untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa dengan cara memberikan bimbingan yang sesuai kesulitan yang dihadapi oleh siswa yang bersangkutan. Ketercapaian perkembangan siswa diperlukan tiga komponen pokok : 
  1. Program kurikulum; 
  2. Administrasi, 
  3. Bimbingan belajar yang terarah.

Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang integral.

Bimbingan di sekolah, sangat diperlukan guna membantu siswa dalam mengatasi permasalahannya, dalam masalah belajar atau masalah pribadi siswa. (Pedoman BP.SD, 1994 ). Bimbingan siswa harus memiliki prinsip dasar yang kuat sebagai landasan pelaksanaannya, sehingga bimbingan kerja kelompok belajar merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan di sekolah.

Sekolah merupakan salah satu sistem pendidikan, dihadapkan pada tugas pokok untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik, kecerdasan, ketrampilan serta budi pekerti yang luhur merupakan unsur daripada tujuan pendidikan di sekolah. Guru berkewajiban untuk memberikan layanan kelompok belajar pada kesulitan yang sangat mendasar.

Bimbingan kerja kelompok belajar ini diberikan secara khusus oleh guru kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam bidang pembelajaran ini, agar mereka dapat mandiri, memiliki kepercayaan diri, sehingga lama kelamaan mereka akan dapat memecahkan masalahnya sendiri.

Bimbingan kerja kelompok belajar siswa untuk mengembangkan potensi manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda. Potensi tersebut berkembang menjadi suatu kemampuan tertentu dalam sifat-sifat yang nampak pada diri seseorang tidak ada yang persis sama, itulah keunikan seseorang.

Dalam kehidupan sehari-hari, keunikan, ciri-ciri dan kemampuan yang nampak kurang atau jelek, seseorang akan merasa rendah diri, menutup diri, maka dengan keunikan, ciri-ciri dan kemampuan yang nampak baik, seseorang akan merasa besar kepala, sombong dan acuh.

Pada siswa perlu memahami hal ini semua. Siswa harus mampu mengembangkan sikap positif, menerima dengan lapang dada atas kekurangannya, berakal dan berusaha memperkecil atau mengatasi keurangan-kekurangan tersebut. Sebaiknya bersyukurlah  bagi mereka yang memiliki kelebihan. Ciri-ciri dan kemampuan yang kurang diterima dan dihargai dengan sikap yang wajar, arif, dan bijaksana, tidak perlu disesali yang penting ada usaha utnuk memperbaiki, sedangkan ciri-ciri dan kemampuan yang sudah baik harus dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan.

Tugas guru adalah menumbuh kembangkan modalitas siswa dengan layanan kelompok belajar.